Sabtu, 08 Juni 2013

Mengetahui Anasir Di Dalam Tubuh

Dalam diri manusia terdapat dua 'alam yaitu 'alamul amri & 'alamul kholqi
'alamul amri meliputi pada lima latifah yaitu
Latifatul qolbi latifatul ruh latifatu sir latifatu khofi & latifatul akhfa. ke 5.latifah ini di masukan ke jasad manusia secara berbarengan dgn ruh
2. 'alamul kholqi meliputi pada dua latifah yaitu latifatu napsi & latifatu qolabiah & pada 'alamul kholqi ini trdpt 'anshir arba' yaitu
'anshir rih,'anashir nar,'anashir ma & anashir turob

MENGENAL 4 ANASIR
Diri kita terdiri dari sesuatu yg kelihatan (jasad) atau dalam istilah komputer disebut perangkat keras atau Hardware, dan sesuatu yg tidak kelihatan (Software/perangkat lunak).

A. JASAD (Hardware)
Jasad manusia memiliki (mengandung) 4 anasir atau 4 unsur yaitu :
1. Api (Nar)
2. Udara (Rih)
3. Air (Ma’)
4. Tanah (Turob)

1. Unsur Api
QS. Al Baqarah (2):24.
Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) - dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya),
peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.

Dari ayat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa jasad manusia mengandung unsur api, karena isi neraka adalah serba panas (serba api) yg bahan bakarnya dari batu dan orang kafir.

Selain itu setiap makanan yang kita makan jika prosesnya dimasak dulu tentu pasti menggunakan api.
Contohnya memasak sayuran, nasi dll tentu menggunakan api. Dengan demikian makanan yang kita makan tsb mengandung anasir api.

Anasir/unsur api tidak dapat berdiri sendiri, dia untuk bisa hidup perlu anasir lain yaitu anasir angin/udara (oksigen).

2. Unsur udara/angin
QS.Shaad (38):71-72
(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah.". Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya."

Sebagian ayat diatas terdapat kalimat ".............dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku.............."
Dari ayat diatas terdapat sebuah kata yg perlu digaris bawahi, yaitu kata "tiup" . Tiup biasanya ada hubungannya dengan angin. (Wa Allahu 'alam bissawab, hanya Allah SWT saja yang Maha Tahu tafsir ayat diatas).
Saya sebagai penulis mohon ampun kepada Allah SWT dan minta maaf kpd para pembaca jika penafsiran/pemahaman saya tentang "tiup" diatas ternyata salah.

Selain itu sesuatu yang hidup (manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan) tentu membutuhkan udara (mungkin Oksigen atau CO2).
Kita juga membutuhkan udara (oksigen) untuk bernafas. Ini berarti tubuh kita juga mengandung anasir angin/udara.

3. Unsur Air
QS.Al Furqaan (25):54.
Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air lalu dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa.

Yang dimaksud air tersebut adalah air mani yang mana air mani itu salah satunya mengandung unsur air.

Selain itu badan kita juga mengandung 60% air, darah mengandung 90% air, makanan kita juga mengandung air.
Itu semua artinya bahwa jasad kita mengandung anasir air atau unsur air.

4. Unsur Tanah.
QS.Shaad (38):71-72
(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah.". Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya."

Yang dimaksud manusia pada ayat diatas adalah Nabi Adam AS. Selanjutnya unsur tanah tersebut di turunkan ke anak cucu Nabi Adam.

Selain itu makanan yang kita makan sebetulnya adalah berasal dari tanah (saripati tanah)
Dengan demikian berarti bahwa badan/jasad kita mengandung tanah.

Saya akan berikan suatu contoh tentang sepeda motor. Sepeda motor untuk bisa dinyalakan harus ada prasarat 4 anasir:

Anasir air = bensin
Anasir api = busi + kelistrikannya
Anasir udara/angin = karbirator sbg pensuplay udara
Anasir tanah = Body motor.

Pohon/tumbuh-tumbuhan untuk bisa hidup juga harus ada prasarat 4 anasir:
Anasir air
Anasir api = sinar/panas matahari
Anasir udara/angin = O2 dan CO2
Anasir tanah.

Mohon maaf jika ada kesalahan Al Hafidz Ahmad
Sumber : Majlis Dzikir At-Taubah Cilegon Banten.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar